Selintas angin berhembus di jendela kamar Kinanti, yang sedikit terbuka.
Baca Juga: Bikin merinding, suara misteri bunyi bel sekolah pada jam 12 malam
Entah apakah Kinanti berada dalam pikiran halusinasi, atau apa yang dilihatnya di antara hembusan angin itu seperti bayangan tipis berkelebat menyibak tirai jendela kamarnya.
Sedikit rasa gelisah dan takut mengiringi keberaniannya, yang sesungguhnya sebagai kodrat lemah.
Semakin lama hembusan angin makin kencang, listrik pun seketika turut padam.
Kinanti berteriak sekuatnya, dan tubuhnya terhempas di kasur. (Seperti dikisahkan Vito Prasetyo di Koran Merapi) *