HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri dan horor sudah jadi roh halus masih cemburu seri 1.
Kinanti menyesali pembuatan sinetron di Pantai Senggigi berhenti karena sutradara tiba-tiba pergi
Pantai Senggigi, Mataram tak lagi memancarkan syair langit.
Di kejauhan pandang, lembayung seakan penuh gelisah menatap sepasang manusia.
Mungkin hanyut dalam kisah asmara, atau kebetulan saja pantai itu menjadi saksi keniscayaan mereka.
Beberapa hari yang lalu, badai tsunami telah mengikis keindahan pantai itu.
Pemandangan sampah yang kumuh dan kusam seperti sebuah potret dari sisi yang terlupakan, ketika nyawa manusia jauh lebih berharga untuk diselamatkan.
Jauh di lubuk hati Kinanti, apakah ini penggalan murka alam yang mulai menampakkan diri, karena manusia mulai terjebak oleh perbedaan kasta.
Entahlah, Kinanti hanya berusaha mengikis dan membantah pikirannya sendiri.
Baca Juga: Pengalaman misteri Dita saat ke kamar mandi sebuah kampus yang dikenal angker, ini yang terjadi
Pikiran manusia tak akan mampu membaca isyarat alam yang memang sudah menjadi garisan takdir.
Tuhan tak pernah salah ketika memberi cobaan kepada manusia.
Kinanti tersenyum, seakan mampu mengalahkan pikirannya sendiri. Ia tak mampu membedakan dimana garis nasib dan takdir.
Seharusnya beberapa minggu lagi, pembuatan sinetron yang berlokasi di Pantai Senggigi, bisa diselesaikan sesuai jadwal yang disusun oleh tim.