Tergeragap, jantung saya terasa mau copot. Kenapa suara ini terdengar begitu nyata di telinga saya.
Setelah duduk terdiam begitu lama, saya putuskan membaca cerpen misteri yang masih separuh jalan itu.
Suara itu tidak muncul selama saya berdiam diri. (Seperti dikisahkan Lilik Erfana di Koran Merapi)*