“Bisa dikatakan tanah yang kalian tempati sekarang merupakan perkampungan demit.
Sedang diseberang jalan yang banyak barongan pring (rumpun bambu) menjadi tempat pasar bangsa demit.
Jadi jangan heran jika mahluk halus pada berkeliaran mengganggu kalian,” terang Kyai Sumijan.
Agar tidak diganggu makhluk halus lagi, Kyai Sumijan memasang pagar gaib disekeliling rumah.
Dirinya juga meminta agar Jasman dan istrinya lebih tekun sholat, mengaji dan berdzikir agar tidak diganggu makhluk halus lagi .- Nama Samaran (Seperti dikisahkan Totok Martono di Koran Merapi) *