HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri penunggu perpustakaan sekolah seri 2.
Pena diisi dengan cucuran darah sebagai pengganti tinta untuk menulis.
Tidak digubris pernyataan Hari, orang itu berhenti di depan dispenser mengambil gelas di atas meja,
dan menuangkan air mineral dengan perlahan lantas diteguk.
Hari menyadari mungkin rekannya marah karena tadi diabaikannya, dirinya kembali menuju bilik lemari.
Pintu kembali terbuka, seseorang masuk mendorong troli berisi beberapa buku.
“Lho bu Pur masuk? Tapi kok tadi pagi tidak ketemu?” tanya Hari kepada sosok yang dirinya kenal.
Tetapi wajahnya tampak pucat masam hanya melewati Hari begitu saja.
Troli diberhentikan pada rak yang separuh kosong, kemudian orang itu menyemaikan buku-buku dengan rapi.
Wajah Hari mulai menampakkan kebingungan.
Ditutup catatan dan penanya, bergegas membawa buku yang diambilnya di sudut ruangan untuk dikembalikan.
Sesampainya di simpang lemari tujuannya, Hari dikejutkan dengan kehadiran petugas lain yang tengah mencatat nomor-nomor buku.
Tampak tinta tidak keluar, petugas itu geram dan ditusuk pena ke pipinya sendiri hingga tiga tikaman.