Cerita Misteri Jalan Orang untuk Bertobat, Air Nira Hasil Curian Berubah Jadi Darah

- Minggu, 26 Desember 2021 | 13:00 WIB
Yanto kaget air nira hasil curiannya berubah jadi darah. (Ilustrasi Pramono Estu)
Yanto kaget air nira hasil curiannya berubah jadi darah. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Banyak jalan orang untuk bertobat. Ada-ada saja kejadian yang bisa menjadi penyebabnya, termasuk cerita misteri yang dialami seorang pencuri air nira.

Purworejo adalah kota kecil di bagian selatan Jawa Tengah. Letak geografis yang dekat pantai menjadikan pohon kelapa tumbuh subur disana.

Oleh karena itu para penduduknya yang berada di desa dan tepi pantai banyak yang punya usaha produksi gula Jawa.

Baca Juga: Bukan Cinta Sejati 39: Ketegaran Seorang Istri Shalihah dalam Mendampingi Suami Menjadi Teladan bagi Anak

Gula Jawa bahan dasarnya dari pohon kelapa diambil dari bunga Manggar dan diberi nama nira.

Tak jarang ada pencuri nira yang menjarahnya di malam hari manakala para penduduk tertidur pulas. Karena jika mencuri di siang hari sudahlah pasti akan ketahuan orang dan akibatnya bisa dimassa.

Banyak pencuri menjarahnya di malam hari. Seperti yang dilakukan oleh Yanto, yang mempunyai hobi mencuri.

Tak jeranya ia mencuri apa saja dari buah-buahan dan hasil bumi lainya. Juga nira sebagai bahan dasar pembuatan gula Jawa atau gula kelapa.

Baca Juga: Lima Keistimewaan yang Dimiliki Seorang Perempuan di Mata Islam

Saat yang empunya nira tertidur lelap, Yanto segera menaiki pohon kelapa itu sampai membawa jerigen untuk mendapatkan nira tersebut.

Pohon yang pertama berhasil dan pohon kedua dia juga berhasil sehingga mendapatkan satu jerigen nira.

Namun di pohon ketiga, dia memutuskan untuk pulang dahulu karena jerigen sudah penuh dan berat sehingga ia segera turun dari pohon dan memutuskan untuk pulang.

Yanto menaruh nira curiannya itu dan bermaksud kembali lagi menaiki pohon kelapa berikutnya.

Baca Juga: Ngeri Ada Orang Gila Marah-marah Masuk Rumah, Dapat Telur Kehilangan Ayam dan Jebakan Musang Salah Sasaran

Namun saat air nira dituang di dalam ember, betapa terkejutnya Yanto, yang berteriak sampai memekakkan telinga orang orang yang mendengarkan, terutama orang serumah.

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X