Pohon yang pertama berhasil dan pohon kedua dia juga berhasil sehingga mendapatkan satu jerigen nira.
Namun di pohon ketiga, dia memutuskan untuk pulang dahulu karena jerigen sudah penuh dan berat sehingga ia segera turun dari pohon dan memutuskan untuk pulang.
Yanto menaruh nira curiannya itu dan bermaksud kembali lagi menaiki pohon kelapa berikutnya.
Namun saat air nira dituang di dalam ember, betapa terkejutnya Yanto, yang berteriak sampai memekakkan telinga orang orang yang mendengarkan, terutama orang serumah.
Orang-orang kemudian secara bersamaan mendatangi arah suara teriakan tersebut, termasuk para peronda.
Ternyata air nira yang dituang Yanto ke dalam ember berubah menjadi darah. Bahkan cipratannya sampai mengenai kaosnya yang putih.
Para peronda juga heran melihat keadaan itu. Akhirnya para peronda dan keluarga memutuskan air nira yang berubah menjadi darah itu dikuburkan saja.
Yanto kemudian diajak menemui pemilik pohon kelapa yang dicurinya, Pak Joyo.
Artikel Terkait
Anakku Mau Diambil Perempuan Penghuni Rumah Kuna
Main Hingga Sore Hari, Pulang Diantar Makhluk Mengerikan
Hamil Setelah Menyelamatkan Sidat Mengkilat Berwarna Perak
Misteri Mimpi Pesan Simbah yang Akhirnya Jadi Kenyataan
Cerita Horor Makhluk Halus yang Suka Mencuri Bayi yang Baru Saja Lahir