Akarnya begitu besar dan menjalar kemanapun ia suka. Cahaya rembulan pun hanya samar-samar menerangi langkahnya.
Bulu kuduknya mulai bergidik. Apalagi tentang mitos yang kerap ia dengar membuat pikirannya semakin tak karuan.
Terdapat beberapa bangunan tua yang menaungi nisan.
Banyak sekali makam keluarga dengan bangunan kuno yang menangunginya.
Ada yang dibangunkan joglo di sekitar pemakaman, ada yang dipageri, ada juga yang digubet mori.
Adapun makam yang digubet mori biasanya adalah milik tokoh sakti mandraguna.
Makam tersebut sangat dikeramatkan oleh penduduk. Terkadang digunakan untuk bertapa agar hajat dapat terkabul.
Sudah sejak tadi Jono berjalan namun seperti jalan tak ada ujung.
Ia mulai memperhatikan keadaan sekitar berharap menemukan jalan keluar.
Beberapa kali Jono hanya berputar-putar di makam keramat.
Perasaannya semakin tak karuan. Sesungguhnya sudah sejak tadi Jono dilanda kecemasan. Ia khawatir berita yang beredar selama ini benar adanya.
Malam ini Selasa Kliwon tepat seminggu Marni menghilang.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk beristirahat di makam keramat.