Parjo mendatangi adiknya bukan karena ingin bermain layang-layang. Tetapi ingin menitipkan kunci rumah.
“Truk, aku sama Bapak dan Ibu mau pergi tilik Bude Lilik di rumah sakit. Rumah kosong."
Baca Juga: Cerita misteri khasiat popok wewe yang gagal digunakan Diyo untuk menghilang, ternyata ini sebabnya
"Ini kuncinya jika nanti kamu mau masuk rumah”, ujar Parjo sembari menyerahkan seombyok kunci.
Melihat ulah adiknya yang menerbangkan layang-layang di makam desa, Parjo kurang berkenan.
Dengan seenaknya Petruk menginjak- injak nisan di makam tersebut.
Bahkan sesekali berdiri di atas nisan Mbah Kromodongso, leluhur desa yang sangat dihormati warga.
“Jangan ngawur kamu, Truk. Kuwalat. Bisa terjadi apa- apa atas dirimu”, ujar Parjo sambil mengelus dada.
Namun ujaran itu hanya dianggap sebagai angin lalu.
Baca Juga: Misteri Mbah Sumo yang memiliki kesaktian setelah bertapa di hutan, ini yang bisa dilakukannya .....
Masuk ke telinga kiri, keluar telinga kanan.
Perhatian Prayit atau Petruk lebih focus ke layang- layangnya yang bergambar Raden Gatotkaca.
Dalam benaknya seakan- akan ksatria Pandawa itu sedang terbang dan menari di angkasa raya. - Nama samaran - (Seperti dikishkan Andreas Seta RD di Koran Merapi)*