HARIAN MERAPI - Cerita misteri tentang pesan leluhur bagi anak cucu yang mendiami tanah warian.
Ada lincak dan bagi yang duduk di atasnya tidak boleh selonjorkan kaki ke pojok.
Prihatin sore itu diminta datang ke rumah neneknya di desa Ngringin.
Baca Juga: Misteri bangunan tua yang setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon selalu digelar gugur gunung
Nenek kangen padanya, karena sudah 2 bulan tak terlihat.
Maklum kondisi hamil muda tak bisa bepergian jauh.
Kabar ini membuat Prihatin tak sabar ingin segera menemui Simbahnya.
Namun karena ia sedang hamil muda memasuki bulan ke-4, kondisinya mudah lelah dan perlu banyak istirahat.
Terang saja ia lelah setelah bersepeda dengan si suami.
Begitu sampai, spontan duduk di lincak dekat sentong rumah dan rasa kantuk segera menjalar.
Begitu selonjorkan kaki, Prihatin merasa ngantuk berat dan akhirnya mak lap tertidur pulas.
Dalam tidur itulah ia ditemui oleh orang tua berpakaian jubah.
Layaknya pakaian orang ihrom saat naik haji.
Saat dalam bincang dengan simbah itu, Prihatin dibilang: “Kakimu jangan kau selonjorkan ke arah mukaku!”