Samad menghidupkan kembali mesin sepeda motor. Sepeda motor melaju lagi bersama terpaan semilir angin.
Lagi-lagi Samad merasakan jok belakang ada yang membonceng.
Seketika Samad terkejut karena pahanya sebelah kiri terasa diusap-usap. Ada yang mengelus-elus pahanya.
Matanya sedetik melihat paha, tidak ada apa-apa.
Tapi, kok terasa ada yang membonceng?
Seperti ada tangan memegang dan mengelus-elus pahanya? Pikiran Samad diselimuti tanda tanya dan jadi tidak tenang.
Samad mendadak gentar. Posisinya masih di sebuah jalan di Kemuning.
Pikirannya menduga ada sesosok makhluk halus sedang mengganggunya.
Dengan mencengkeram stang sepeda motor kuat-kuat, dia ingin cepat pulang. Mengebutkan sepeda motornya.
Sampai di depan rumah, dia membuka pintu pagar yang belum digembok, lalu memarkir sepeda motor.
Dibukakan pintu oleh istrinya, Samad masuk ke dalam rumah dengan pikiran masih menduga-duga. Apa yang dialami dalam perjalanan tadi?
Di meja makan, Samad mengambil segelas teh hangat yang telah disiapkan istrinya.
Dia pun masuk ke dalam kamar untuk berganti pakaian.