Sementara dari unsur kelengkapannya seperti pendhok, nilainya ditentukan oleh jenis bahan dan kehalusan ukiran pendhok.
Jenis kayu yang menjadi warangka juga menentukan nilai jualnya. Jika warangka terbuat dari kayu cendana akan bernilai sangat mahal. Demikian pula dengan deder atau gagang kerisnya.
Walgiyato sendiri punya keris zaman kamardikan dengan dapur naga raja tinatah emas.
Baca Juga: Keris Naga Liman cocok untuk anak muda, tuahnya konon bisa melancarkan usaha meraih cita-cita
Deder atau gagang kerisnya dari gading, dan warangkanya terbuat dari kayu cendana.
Sedangkan, pendhoknya berbahan perak yang lebih tahan lama dari segi warna dan keleng atau gilapnya.
“Berbeda dengan kuningan yang kalau sudah lama akan cenderung berwarna kusam,” ujarnya.
Dengan bahan dan kualitas penggarapan, Keris Naga Raja tangguh kamardikan miliknya tetap bernilai jual tinggi.
Baca Juga: Petung Jawa weton Selasa Wage 16 Austus 2022, serba bisa gaya bicaranya manis dan menarik
Dia mengatakan, keris kamardikan dengan kualitas bagus pembuatannya juga memakan waktu lama.
Dua buah pendhok yang biasanya bisa dibuat dalam sehari, untuk kualitas tertentu bisa lebih dari tiga hari.
Apalagi, jika pendhok tersebut dilengkapi hiasan permata atau batu mulia. Dan, nilai pendhok itu ada pada kehalusan ukirannya yang rumit.
“Bagi saya, keris lama atau baru itu sama saja. Keris kamardikan nantinya juga akan jadi keris sepuh kalau sudah turun-temurun,” cetusnya. *