HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri kursi goyang rotan peninggalan nenek yang sudah meninggal.
Oleh Maya kursi goyang rotan itu digunakan untuk properti pentas teater kampus.
Semasa hidup nenek senang duduk di kursi goyang rotan itu.
Setelah nenek wafat, Maya menyimpan kursi goyang rotan itu di gudang belakang rumah.
Maya masih kuliah semester V di sebuah PTS di Semarang.
Ia aktif di UKM teater kampus.
Suatu kali teater mereka akan memainkan sebuah lakon Balada Seorang Nenek.
Berkisah tentang seorang nenek yang mengenang masa lalunya sebagai perawat di masa perang.
Maya kebagian peran sebagai nenek.
Tiap sore usai kuliah, Maya dan teman-teman teaternya rajin berlatih.
Maya harus sering duduk di kursi goyang rotan sebagai seorang nenek.
Kursi goyang rotan itu hanya properti sementara, sebelum mereka mendapatkan kursi goyang yang sesuai dengan tuntutan cerita.
“Bagaimana, sudah kau dapat kursi yang kita butuhkan?” tanya Hendra sang sutradara, pada Rahman yang mengurusi properti.