Mak Erot, antara pengobatan alat vital, mitos dan saksualitas...

photo author
- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 14:15 WIB
.Cucu Mak Erot, Muhammad Akmal menunjukkan ragam ramuan herbal di lokasi praktiknya kawasan Cawang, Jakarta, Kamis (4/8/2022).  (ANTARA/Yogi Rachman)
.Cucu Mak Erot, Muhammad Akmal menunjukkan ragam ramuan herbal di lokasi praktiknya kawasan Cawang, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/Yogi Rachman)

"Pertama kita urut pasien untuk mencari saraf yang bermasalah. Kedua diberikan ramuan ini nanti ada yang dikonsumsi di rumah ada yang dikonsumsi di sini," ujar dia.

Setelah selesai terapi biasanya pasien juga diberikan pantangan oleh Akmal agar pengobatan tersebut dapat berjalan sempurna.

"Yang enggak boleh dikonsumsi itu adalah sereh mentah, terong panjang ungu, sama terong emas mentah. Apabila digoreng dibakar dikukus boleh," ucap Akmal.

Akmal mengklaim bahwa 90 persen pengobatan yang dilakukannya itu berhasil. Dia juga mengatakan bahwa pasien hanya membutuhkan satu kali kunjungan untuk berobat.

Baca Juga: Brigadir Yoshua ditembak mati dari jarak dekat, LPSK: Bharada E ternyata tidak jago menembak

Ragam pasien

Meski tidak memasang spanduk atau penunjuk jalan ke lokasi praktiknya, namun Akmal mengatakan dalam sehari ia bisa melayani hingga 15 pasien.

Bahkan terkadang ia kewalahan karena banyaknya pasien yang datang berobat. Untuk itu, dia pun kini menyarankan agar pasien membuat janji terlebih dahulu sebelum berobat.
Ketika proses peliputan untuk penulisan artikel ini dilakukan, Akmal kedatangan dua orang pasien dari luar daerah.

Salah satu keluarga pasien asal Bandung yang berobat di tempat Akmal, mengemukakan bahwa mereka sengaja memilih datang ke Jakarta karena lokasi yang lebih mudah dijangkau.

"Sengaja dari Bandung berangkat pagi-pagi ke Jakarta karena lebih dekat. Daripada yang di Sukabumi," kata pria berinisial A yang datang mengantar keluarganya berobat ke tempat praktik Akmal.

Akmal menyebutkan dirinya sangat menjaga privasi dari pasien yang datang berobat kepadanya. Hal itu untuk menjawab kekhawatiran dari kebanyakan pasien yang berobat mengenai kerahasiaan identitas diri.

Sebab, pasien yang datang berobat ke tempatnya datang dari beragam kalangan mulai dari pejabat pemerintahan hingga selebritas.

Baca Juga: Tabrak anggota PJR di Pancoran, pengemudi mobil plat RFH pakai strobo diamankan di Bekasi

Tak hanya itu, pasien yang datang juga berasal dari luar negeri seperti Amerika, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab.

Akmal pun tak keberatan dengan permintaan menjaga privasi pasien. Dia juga merasa bahwa masalah vitalitas masih menjadi hal tabu dan sensitif bagi masyarakat di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X