“Jika Pak Erwe nggak percaya, boleh saja. Tapi hal itu betul- betul saya lihat, Pak”, ujar Pak Hum, salah satu warga perumahan.
Rumor pun semakin menyebar. Membuat anak- anak dan kaum Ibu menjadi takut jika malam hari harus keluar rumah.
Pak Sudi, Mas Daro, juga berujar. Pernah melihat gerobak sampah tersebut berjalan sendiri, pada tengah malam ketika keduanya pulang kerja lembur.
Pak Erwe pun mengambil inisiatif. Dia mengajak warga untuk bersama- sama mengadakan tahlilan.
Mengirim doa untuk arwah Kang Dahlim agar mendapat tempat di sisi Allah.
Dihadiri seluruh warga perumahan, tahlilan pun digelar di Balai RW.
“Semoga, sesudah diadakan acara ini kompleks perumahan Pesona Griya Sejahtera menjadi tenang kembali”, begitu antara lain sambutan Pak RW pada acara tahlilan.
Baca Juga: Misteri kakek mati suri karena melanggar pamali tidur saat sore hari, maka ini yang terjadi ......
Warga pun lega. Sehabis digelar acara tahlilan, tidak lagi terdengar rumor, gerobak sampah berjalan sendiri di kala malam tiba. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *