lbu ini memang agak menenangkan, kata beliau intinya, itu makhluk levelnya lebih rendah dari aku.
Aku hanya perlu meningkatkan kepercayaan kalau Allah Maha Besar, Maha Baik dan letaknya 1 cm di depan kita.
Kata-kata beliau ini membuatku benar-benar menjadi kuat dan bisa melawan takut saat itu.
Baca Juga: Diiikuti kuntilanak dari Kerkof Temanggung 3: Diberitahu kalau yang mengikuti menungu di atas pohon
Kami berpisah setelah solat Isya.
Akupun beranjak dari mesjid, namun setelah berada di halaman mesjid, imanku diuji lagi, rasa was-was dan takut datang lagi.
Jalan Prayan jembatan merah tidak seramai sekarang, keadaan mulai sepi ditambah di utara Masjid ini ada kuburan.
Aku semakin was-was tidak berani melihat pohon-pohon di sekitar.
Aku mencek HP, beberapa SMS dari mas Andri agak menenangkanku.
Saat mencek SMS, ada inbok dari mas Pri, beliau bisa dibilang preman yang megang kawasan Nologaten, biasanya beliau kalau malam Minggu berada di kawasan selokan.
Dan benar, hanya beberapa menit setelah aku telpon, beliau datang.
"Weh ngapain koe tekan kene nduk? Ono halangan lek, jaluk tulung".
Walaupun gaya mas Pri begitu, beliau baik, umurnya saat itu kurang lebih 35 tahun.
"Ngene wae nduk, kita ke mas Ketut, kae miss K nggak bakal ilang nek ora diusir".
"Iya lek manut aku".