harianmerapi.com - Saat umurku 7 tahun, setiap sore habis Ashar aku dan teman-temanku mencari belalang untuk dijual ke Bang Pian untuk pakan burung.
Tapi sore itu aku merasakan sangat berbeda. Sudah cukup jauh aku dan Amin menyusuri pematang sawah namun hanya mendapat sedikit. Tak tahunya bakal mengalami pengalaman horor diikuti hantu menyeramkan.
Padahal biasanya sebelum matahari di ufuk barat kami bisa mendapatk 2 botol besar belalang. Sedang temanku Andhi dan Roy sudah pulang dari tadi.
Baca Juga: Suami Setia 14: Kehidupan Baru Bersama Dua Istri yang Rukun, Kehadiran Anak Melengkapi Kebahagiaan
Ketika kami melewati tanaman tebu milik pak Lurah yang sudah siap panen, aku melihat gubug di tengah sawah.
Langsung aku mengajak Amin istirhat sejenak sembari makan tebu. Tapi Amin tidak mau, dan malah mengajakku pulang karena waktu sudah sangat sore. Aku memaksanya karena merasa cukup lelah berjalan jauh.
Ketika kami sudah mendekati gubug, tiba-tiba aku mencium bau prengus dan seperti mendengar suara anak kambing mengembek. Aku menoleh ke kanan kiri tapi tidak ada orang sama sekali. Aku pun bergidik.
Langkah kupercepat karena Amin yang sudah duluan sampai di gubug, ketika aku sampai aku tanya pada Amin tapi dia tidak mencium apapun apalagi mendengar suara kambing mengembek.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Roh Korban Tanah Longsor Menunjukkan Dimana Jasadnya yang Tertimbun Berada
Tiba-tiba Amin merasa panik dan mengajakku pulang. Aku menurut karena tak biasanya Amin seperti ini.
Kamu sudah sedikit jauh ketika Amin teringat jaring penangkap belalang tertinggal, sehingga kami harus balik ke gubug.
Baru beberapa langkah aku mendengar lagi suara anak kambing sedikit lebih keras seperti kelaparan minta makan.
Setelah melewati tanaman tebu, alangkah terkejutnya kami. Ternyata gubug itu tidak ada. Kami pun bergegas lari untuk pulang.
Baca Juga: Manfaat Daun Gedi yang Tidak Hanya Lezat Dijadikan Sayur Khas Sulawesi Utara
Tibalah kami di pinggir perkampungan. Aku memutuskan ikut ke rumah Amin lebih dulu. Di rumah Amin aku langsung berbaring di dipan ruang tamu dan Amin masuk ke dapur.
Artikel Terkait
Cerita Horor Antara Setengah Sadar, Tubuh Tak Bisa Digerakkan Lutut Dikrakoti Dua Sosok Menyeramkan
Cerita Horor Membeli Empat Biji Durian pada Gadis Cantik, Ternyata Salah Satunya Tengkorak Manusia
Cerita Horor Turun Tangga di Kampus Melihat Kepala Tanpa Badan dengan Mata Melotot
Cerita Horor, Demi Dapat Gratisan Rela Tinggal di Kamar Kos dengan Hantu Perempuan Hanya Setengah Badan
Cerita Horor Tukang Servis Jam Dikerjai Lelembut, Pencet Tombol Muncul Gendruwo