harianmerapi.com - Tak semua makhluk gaib seperti jin itu jahat. Ada yang baik dan bahkan bisa mengaji. Mereka ada pula yang bersedia mengikuti manusia sebagai prewangan.
Pak Imam sekilas tidak berbeda dari laki-laki berumur empat puluhan pada umumnya. Orang akan tahu kelebihannya, jika sudah bercakap-cakap lama dengannya.
Karena ia adalah orang yang cerdas, dan peka pada lingkungan. Ia bisa memijat dan menotok urat syaraf.
Baca Juga: Sunan Amangkurat Mas 1: Minta Bantuan Prajurit Pasuruan, Gagal Merebut Kembali Kartasura
Dan satu lagi kemampuan khusus yang ia miliki: membantu menyembuhkan orang-orang yang terkena gangguan, dari sesuatu yang tak kasat mata.
Banyak kejadian aneh yang pernah ia alami sepanjang menolong pasien. Misalnya, ia pernah dikirimi pedang gaib oleh lawannya, atau diserang oleh jin yang merasuki pasiennya.
Kesemua itu dianggap sebagai resiko yang harus dihadapi. Maka dari itu Pak Imam selalu memperkuat rohaninya.
Suatu ketika ia melakukan ziarah ke Demak. Saat masuk waktu salat, Pak Imam singgah ke Masjid Raya Demak. Usai beribadah, Pak Imam mendengar lantunan suara merdu seorang lelaki yang mendaras zikir.
Baca Juga: Ada Dua Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama
"Bagus sekali suaranya. Coba kulihat sebentar," gumamnya sambil mencari sumber suara. Setelah melihat sosok itu, Pak Imam mengangguk paham. Ia lalu kembali duduk.
Tak lama berselang, lelaki yang tadi mendaras zikir datang menghampiri Pak Imam. Rupanya ia ingin berkenalan lebih jauh. Pak Imam pun bersedia mengobrol sejenak. Setelah itu ia pamit melanjutkan perjalanan.
"Saya ingin ikut njenengan," sekonyong-konyong lelaki itu mengajukan diri. "Nanti saya bisa bantu-bantu."
"Nggak usah. Kamu tetap di sini saja," tolak Pak Imam tegas, seraya beranjak dari masjid Demak.
Baca Juga: Telinga Disumpal Headset Terdengar Suara Allahu Akbar Menggelegar dan Gagal Menikmati Pisang
Orang beda alam, kok, minta ikut, batin Pak Imam. Ya, ternyata laki-laki itu adalah dari bangsa jin.
Setelah kembali ke rumahnya di Banyumas, Pak Imam kembali beraktivitas seperti biasa. Sejumlah pasien sudah menelepon dan membuat janji temu. Salah satunya bernama Karso. (Seperti dikisahkan Gita FU di Koran Merapi) *
