harianmerapi.com - Cerita Rakyat Dewi Rantami. Setelah bersalaman sekaligus berkenalan, Dewi Rantami mulai merengek kemanja-manjaan pada Jaka Wacana.
Kanjeng Putri ingin ikut turun ke dasar kolam mencari mata air.
"Sebetulnya akulah yang membantu Dewi Rantami.Jangan dibalik Dewi yang membantu aku!”, sergah Jaka Wacana.
Baca Juga: Cerita Rakyat Dewi Rantami 1: Pembangunan Kolam di Keputren Terkendala Mata Air yang Belum Ditemukan
“Kangmas Jaka kok begitu? Aku kan wanita sedangkan kamu pria? Maka akulah yang membantu dan meladeni kamu. Aku seneng kok meladeni kamu, Kangmas”, kata Dewi Rantami kenes-kenes manja.
“Kalau begitu mari aku tolong kamu turun ke dasar kolam!” Jaka Wacana memegangi kedua pundak Dewi Rantami.
Sedangkan yang dipegangi pundaknya tangan kanannya berpegang erat pada bangkekan lelaki yang menolongnya.
Mereka berdua perlahan-lahan melangkah turun ke dasar kolam dengan hati-hati.
“Tunggu sebentar, aku ambilkan tongkatmu”, kata Jaka Wacana setelah Dewi Rantami berdiri di dasar kolam.
“Nih, peganglah tongkatmu erat-erat!”
Artikel Terkait
Cerita Rakyat Wonogiri Umbul Nogo 1: Begawan Sidik Minta Joko Lelono Mencari Wanita untuk Dijadikan Istri
Cerita Rakyat Wonogiri Umbul Nogo 2: Menyembuhkan Mata Buta dan Menemukan Tempat untuk Bersemedi di Bukit
Cerita Rakyat Umbul Nogo Wonogiri 3: Asal-usul Nama Tempat Nggeger, Watu Payung dan Lawang Gapit
Cerita Rakyat Umbul Nogo Wonogiri 4: Joko Lelono Terpesona Kecantikan Ratu Lelembut Dyah Ayu Putri Serang
Cerita Rakyat Umbul Nogo Wonogiri 5: Gajah Tunggangan Joko Lelono Mengamuk Membuat Naga Terbangun dan Marah
Cerita Rakyat Umbul Nogo Wonogiri 6: Gajah dan Ular Naga Sama-sama Hancur, Buah Kelapa Mengeluarkan Air Besar