Dirayu Peri Kuburan 1: Kuliah di Perguruan Tinggi Baru, Kemalaman Saat Bulan Purnama Ketemu Wanita Cantik

photo author
- Kamis, 19 Mei 2022 | 19:10 WIB
Astaga ternyata wanita cantik dan memakai pakaian yang serba indah (Ilustrasi Pramono Estu)
Astaga ternyata wanita cantik dan memakai pakaian yang serba indah (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Serial cerita horor dirayu peri kuburan. Peristiwa yang penulis sampaikan ini terjadi puluhan tahun yang lalu,

Yakni di sekitar rel kereta api sebelah barat kota Wates Kulon Progo. Pada waktu itu di kota Wates dibuka Perguruan Tinggi baru.

Ternyata minat masyarakat sangat besar terbukti yang mendaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi itu sangat banyak bahkan sampai menolak pendaftar.

Baca Juga: Cerita Horor Pendatang Baru Disambut Barisan Tujuh Pocong yang Bangkit dari Kuburan Kuna

Calon-calon mahasiswa itu tidak hanya berasal dari Kulon Progo saja tapi ada yang berasal dari luar Kulon Progo seperti Purworejo, Kebumen, Klaten dan sebagainya.

Tenaga pengajarnya dosen dari Yogyakarta dan guru-guru SLTA yang ada di kota Wates, seperti SMA Negeri, SGA Negeri dan STM serta SMEA.

Perkuliahan diadakan pada malam hari karena tidak mempunyai pengajar (dosen) tetap, melainkan pinjaman dari Perguruan Tinggi lain di kota Yogyakarta.

Para mahasiswa yang rumahnya tidak jauh dari kota Wates biasanya tidak naik bus, motor ataupun sepeda namun hanya berjalan kaki.

Baca Juga: Cerita Lucu Kecewa Belanja Online dan Polisi Air Tak Tahu Aturan Lalu Lintas di Darat

Mereka rombongan 4 atau 5 orang berjalan kaki melalui rel kereta api. Berangkat dari rumahnya pukul 17.00 WIB pulang pukul 21.30 WIB.

Waktu itu di luar kota belum ada listrik, masih gelap di waktu malam hari.

Namun para mahasiswa yang berjalan kaki itu tidak merasa lelah meskipun tempat tinggalnya agak jauh ± 2 km dari kampus karena mereka senang selalu bersendagurau di jalan.

Rasa tidak senang kalau musim penghujan sebab di jalan mereka sering diguyur hujan bahkan harus lepas sepatu dan dipakai waktu tiba di kampus.

Pada malam Selasa Kliwon Rahmat (nama samaran) mahasiswa dari jurusan Bahasa Inggris pulangnya tertinggal oleh teman-temannya karena ada kuliah tambahan.

Ia baru pulang dari kampus pukul 22.50 WIB. Berjalan sendiri dengan menyusuri rel kereta api.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X