harianmerapi.com - Pengalaman dan cerita lucu kali ini tentang kepercayaan jika kelak ingin jadi pemimpin dan dibuatkan kuburan palsu karena baru ada satu kuburan.
"Ayahku pernah bilang jika ingin anaknya jadi pemimpin, berilah makan kepala ikan," cerita Andriani warga JL Gatot Subroto Gang 4 Purwoyoso Ngaliyan Semarang di Koran Merapi
"Aku pun bertanya pada ayah, kenapa aku tidak jadi pemimpin? Ayah menjawab: Saat itu kamu tidak mau makan kepala ikan, malah makan ekornya sehingga hanya jadi bawahan."
Baca Juga: Remaja Belajar dari Lingkungan Sosialnya
"Dalam hati aku membenarkan, sehingga akupun menerapkan hal ini pada anakku. Betapa senang melihat anakku lahap makan nasi dengan lauk kepala ikan. "Dia pasti akan jadi pemimpin besar," batin Andriani.
"Tapi lama-lama anakku bosan makan kepala ikan dan malahan minta ekornya. Yah…bagaimana mau merubah nasib!" keluh Andriani.
Sedang Muhtadi Chasbien warga Desa Rombiya Timur Ganding Sumenep bercerita tentang kuburan orang meninggal.
"Ayah temanku meninggal beberapa hari yang lalu dan dikubur di samping rumahnya. Karena di tempat itu kuburan baru sendirian, kemudian dibuatkan gundukan tanah mirip kuburan di sampingnya."
Baca Juga: Cerita Horor Membeli Empat Biji Durian pada Gadis Cantik, Ternyata Salah Satunya Tengkorak Manusia
"Warga percaya bila tak dibuatkan kuburan palsu, dalam waktu dekat akan ada famili almarhum yang meninggal, sehingga kuburan itu tak sendiri," tulis Muhtadi. *