harianmerapi.com - Lari pagi sudah menjadi kegemaranku. Hampir setiap hari Minggu pagi, aku melakukan aktivitas lari pagi.
Seperti hari itu, aku juga sudah keluar rumah untuk lari pagi meski hari masih petang. Tidak seperti biasanya, kali ini aku mengambil jalan lain.
Tak kusadari, ternyata jalan itu haru melewati area kuburan. Bulu kudukku sempat berdiri, namun tetap saja aku berlari. Jadi ingat cerita misteri terkait dengan kuburan.
Baca Juga: Cerita Misteri Warung Sederhana Murah Meriah di Tengah Sawah Ternyata Menu Makannya Pepes Kecoa
Tiba-tiba tanpa kuketahui sebelumnya, ada seorangh wanita yang lari menyalip diriku. Wanita berbaju putih dengan rambut panjang itu berlari dengan kencangnya.
Yang aku herankan, bersamaan dengan itu aku mencium bau amis. Bahkan semerbak mau mirip bangkai.
Aku pun berlari semakin kencang, agar tak ketinggalan dengan gadis tadi. Aku bertekad untuk ganti menyalipnya, tapi semakin aku berlari kencang dia juga tambah kencang.
Aku hanya mampu mjengikutinya dari belakang. Iseng-iseng aku mencoba untuk menyapanya: "Mbak...mbak, boleh kenalan nggak?"
Baca Juga: Doa Saat Susah Tidur, Penting Diketahui untuk Insomnia
Tapi si wanita cuek saja, tetap berlari dan sama sekali tak menengok ke belakang. "Wah, jual mahal wanita ini," pikirku agak mendongkol.
Lalu kucoba untuk menyapanya dengan suara yang lebih keras: "Wah..si mbak ini jual mahal ya. Ditanya baik-baik kok tidak menjawab sih."
Tetap saja wanita tadi tidak menjawab. Bahkan larinya lebih kencang lagi. Aku pun ikut berlari kencang agar tidak ketyinggalan. Sampai akhirnya si wanita menoleh ke belakang.
Gandriiik...aku kaget luar biasa. Kulihat wajah si wanita ternyata rusak dan sangat menyeramkan.
Baca Juga: Babad anah Jawi: Pesareyan Antakapura Gunung Kelir di Selatan Kraton Mataram Kondang Angker
Kaget melihat pemandangan tak terduga, akupun tak sadarkan diri. Ketika membuka mata, kulihat hari sudah terang dan beberapa orang mengelilingi diriku.