Ken Tambangraras dan Sebuah Cinta yang Hilang 12: Yang Bertapa di Langgar Wajahnya Mirip Syeh Amongraga

photo author
- Rabu, 18 Mei 2022 | 20:10 WIB
Ken Tambangraras sampai di desa Wonotoko bertemu dengan Kyai Mangunarso (Ilustrasi Pramono Estu)
Ken Tambangraras sampai di desa Wonotoko bertemu dengan Kyai Mangunarso (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ken Tambangraras dan Sebuah Cinta yang Hilang. Sebagai cara untuk mencapai ketaatan kepada Allah, wanita hendaknya meningkatkan kualitas kepribadiannya.

Harus menghindari berbagai sifat yang tidak terpuji, misalnya dengki dan suka membenci, kemeren kalawan dahwen, kemingsun (sombong), ewan cekak, rupak yaitu mudah tidak senang dengan pihak lain dan berpikiran sempit.

Guna mencapai kualitas kepribadian, dengan cara tapa brata, puja mantra yang terdiri dari lima hal yaitu:

Baca Juga: Ken Tambangraras dan Sebuah Cinta yang Hilang 1: Jamal Jamil Murid Syeh Amongraga Malah Menyebarkan Ilmu Sihir

mengurangi makan dan tidur, mengurangi nafsu syahwat, mengurangi perkataan yang tidak berguna, dan pandai menyembunyikan duka.

Kelima hal tadi sebagai konsep mewujudkan terbentuknya wanita utama yang senantiasa selalu mengasah ketajaman rohani,

selalu ingat kepada Allah, menjaga ketenangan hati, keteguhan, kewaspadaan, dan kehati-hatian dalam mempergunakan akal budinya.

Semuanya dilakukan dengan ikhlas, sabar, dan rela berkorban untuk mencapai kesempurnaan derajat wanita sejati.

Baca Juga: Ken Tambangraras dan Sebuah Cinta yang Hilang 2: Kanjeng Sultan Memerintahkan untuk Menghukum Syeh Amongraga

Perjalanan semakin jauh membuat hati kian peka terhadap segala macam fenomena kehidupan sosial masyarakat pedusunan yang dilewatinya.

Tersebutlah dalam kisah ini Nyi Ageng Sela Brangti dan Nyai Centhini menjumpai sebuah pedusunan baru yang sudah lengkap dengan sawah dan ladangnya.

"Ki Sanak, kalau boleh tahu apakah nama pedusunan ini?" tanya Nyai Centhini kepada santri Montel seorang lelaki muda yang berdiri di pinggir jalan.

"Pedusunan ini bernama Wonotoko. Sedang lelaki yang sedang tapa brata di Langgar depan rumah itu adalah Kyai Mangunarso," jawab Santri Montel tadi.

Baca Juga: Ken Tambakraras dan Sebuah Cinta yang Hilang 3: Syeh Amongraga Ikhlas Menerima Hukuman Dibuang ke Laut

"Hmmmm...?" Nyai Centhini cuma bergumam lalu mendekati Nyi Ageng Sela Brangti yang menunggu tidak jauh dari tempat itu.

"Nyi Ageng Sela, yang sedang bertapa brata di dalam langgar itu Kyai Mangunarso. Ststststt..., wajahnya mirip sekali dengan Syekh Amongraga," bisik Nyai Centhini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X