Kesultanan Banten 9: Dibangun pada Masa Sultan Maulana Hasanudin, Masjid Agung Banten Masih Berdiri Kokoh

photo author
- Selasa, 10 Mei 2022 | 18:10 WIB
Masjid Agung Banten dibangun tahun 1652 pada masa pemerintahan putra pertama Sunan Gunung Jati, yaitu Sultan Maulana Hasanudin. (Ilustrasi Pramono Estu)
Masjid Agung Banten dibangun tahun 1652 pada masa pemerintahan putra pertama Sunan Gunung Jati, yaitu Sultan Maulana Hasanudin. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Selama kurang lebih 3 abad masa Kesultanan Banten berkuasa, kerajaan ini meninggalkan beberapa monumen kerajaan di Pulau Jawa yang sebagian masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Namun sebagian lainnya tinggal reruntuhan. Di antara peninggalan itu adalah Masjid Agung Banten.

Bangunan ini merupakan merupakan peninggalan Kerajaan Banten sebagai kerajaan Islam Indonesia. Letaknya di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen.

Baca Juga: Kesultanan Banten 1: Sunan Gunung Jati Menyebut Jihad Selain Melawan Musuh Juga Perang Melawan Hawa Nafsu

Masjid ini masih berdiri hingga sekarang, meski dibangun tahun 1652 pada masa pemerintahan putra pertama Sunan Gunung Jati, yaitu Sultan Maulana Hasanudin.

Masjid Agung Banten menjadi salah satu 10 masjid tertua di Indonesia yang masih berdiri. Ciri masjid ini berupa menara yang terlihat seperti mercusuar dan bagian atapnya seperti pagoda Cina.

Pada bagian kiri dan kanan masjid ada serambi serta kompleks pemakaman Sultan Banten beserta keluarganya.

Seni budaya asli Banten bisa dilihat dari bangunan berbentuk Tumpang Lima, dan beberapa bangunan gapura di Kaibon Banteng.

Baca Juga: Kesultanan Banten 2: Takut Penyebaran Islam Sunan Gunung Jati, Jaya Dewata Jalin Kerjasama dengan Portugis

Istana yang dibangun Jan Lukas Cardeel asal Belanda merupakan pelarian dari Batavia dan kemudian memeluk agam Islam.

Istana ini terlihat seperti istana Eropa dan situs peninggalan lain juga tersebar di beberapa kota lain, seperti Serang, Tangerang, Pandeglang dan Cilegon.

Istana Keraton Kaibon juga peninggalan Kerajaan Banten yang aslinya dipakai sebagai tempat tinggal Bunda Ratu Aisyah, ibu Sultan Syaifudin.

Bangunan ini sekarang sudah runtuh karena bentrokan yang terjadi antara Kerajaan Banten dengan Belanda tahun 1832.

Baca Juga: Kesultanan Banten 3: Penguasa Banten Girang Arya Suranggana Menantang Maulana Hasanudin Sabung Ayam

Istana Keraton Kaibon peninggalan Kerjaan Banten yang menjadi tempat tinggal Sultan Banten dan pusat pemerintahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X