harianmerapi.com - Masa pemerintahan Sultan Haji menjadi titik balik kejayaan Kesultanan Banten. Semua ini tak lain disebabkan kedekatan Sultan Haji pada pihak VOC,
yang memang secara diam-diam punya maksud menguasai wilayah seluas-luasnya, termasuk Banten. Sejak awal Belanda berusaha mendekati Sultan Haji agar bisa dihasut.
Kedekatan hubungan itu bahkan membuat Sultan Haji berubah tingkah lakunya, seperti cara makan, cara berpakaian
dan berbagai hal lain sehingga gaya hidup Sultan Haji lebih kebarat-baratan dibanding budaya asli sendiri.
Kala itu Sultan Ageng Tirtayasa yang prihatin lalu meminta guru spiritual bernama Syekh Yusuf, agar bisa memerintahkan Sulan Haji untuk pergi ke Mekkah.
Hal itu diharapkan supaya Sultan Haji bisa berubah dan dewasa dalam memerintah Kerajaan Banten.
Pada tahun 1674, Sultan menunaikan ibadah haji dengan rombongan dan selama Sultan pergi, kekuasaan dipegang sementara oleh adiknya, Pangeran Purbaya.
Sultan pergi ke Mekkah selama 2 tahun sehingga kemudian namanya lebih dikenal dengan Sultan Haji.
Artikel Terkait
Kesaktian Syekh Maulana 1: Bahurekso Diutus Sultan Agung Babat Alas Roban
Kisah Cinta Jaka Sangsang dan Dewi Maya 3: Mengaku Jejaka Menikah dengan Rara Widyaningsih Putri Sultan Pajang
Keris Tangguh Entho-entho 1: Tiga Empu Ampuh Andalan Sultan HB I Keturunan Zaman Kerajaan Majapahit
Kesultanan Banten 6: Sultan Ageng Tirtayasa Kecewa pada Sultan Haji yang Dekat dengan Belanda