Hal itu membuat Surya tidak tenang. Ia pun meminta bantuan Marco yang lantas memeriksa keris tersebut. Sekilas ia menerawang keris itu. "Kamu harus melarung keris ini!"
"Loh, kenapa? Kita susah-susah dapat kok malah dilarung?"
"Keris ini keramat. Maaf aku tidak sempat menetralkannya. Ada khodam yang ingin kembali ke alamnya. Perantaranya adalah dengan larungan."
Baca Juga: Petung Jawa Weton Selasa Legi 10 Mei 2022, Punya Antibodi, Bakat di Bidang Dagang atau Bertani
"Tapi kita rugi. Aku tidak mau."
"Kalau keris ini tidak dilarung, petaka besar telah menunggu."
Surya akhirnya besrsedia nelarung keris itu ke Pantai Parangkusumo. Bersama dengan warangkanya, bunga kembang 7 rupa serta berbagai uborampe.
Setelah keris dilarung, dari kejauhan di laut, terlihat sesosok orang tua yang ia temui dalam mimpi. Ia membungkukkan badan tanda terima kasih. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Septa Berlianto di Koran Merapi) *