Sunan Gresik 4: Strategi Dakwah untuk Penyebaran dan Penegakan Agama Islam dengan Mendirikan Pesantren

photo author
- Selasa, 3 Mei 2022 | 21:10 WIB
Dengan mendirikan pesantren maka Sunan Gresik memikirkan kelanjutan dari penegakan agama islam. (Ilustrasi Pramono Estu)
Dengan mendirikan pesantren maka Sunan Gresik memikirkan kelanjutan dari penegakan agama islam. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik membuka pesantren-pesantren.

Dengan mendirikan pesantren maka bisa digunakan sebagai tempat mendidik pemuka agama Islam pada masa selanjutnya.

Tidak hanya mendirikan pondok pesantren, bentuk strategi dakwah Sunan Gresik lain adalah melakukan pendekatan pada rakyat.

Baca Juga: Sunan Gresik 1: Sebagai Penyebar Agama Islam, Sunan Gresik Menjadi Ulama Pertama yang Diberi Gelar Walisongo

Cara yang diterapkan dengan menunjukkan kesan baik pada masyarakat tentang Islam.

Hal ini dilakukan dengan menunjukkan tutur kata dan tingkah laku yang sopan di hadapan semua masyarakat, hormat kepada yang lebih tua dan menyayangi yang muda, serta santun terhadap fakir miskin.

Sebagai orang yang merintis penyebaran Islam di pulau Jawa, memang masalah yang dihadapi cukup berat, karena kala itu masyarakat mayoritas beragama Hindu dan Budha.

Namun Sunan Gresik tidak putus asa, tetap bersabar dan melakukan pendekatan pada masyarakat secara bertahap.

 Baca Juga: Sunan Gresik 2: Berdagang dan Pengobatan Gratis Cara Mendekati Penduduk Asli Sebelum Menyampaikan Dakwah Islam

Usaha yang dilakukan di antaranya dengan membantu masyarakat dalam bidang pertanian.

Sunan Gresik memang ahli dalam bidang pertanian, yang dibuktikan dengan hasil pertanian masyarakat Gresik yang meningkat tajam.

Berkat kepandaiannya mendekati masyarakat akhirnya perlahan demi perlahan masyarakat mau menerima ajaran Islam.

Strategi dakwah lainnya adalah dengan melakukan pendekatan pada para tokoh. Ini penting mengingat peran pentingnya seorang tokoh di tengah masyarakat.

Setelah menyelesaikan misi dakwahnya di daerah Gresik, dengan meninggalkan sejumlah peninggalan seperti pondok pesantren, masjid dan sebagainya.

 Baca Juga: Sunan Gresik 3: Raja Majapahit Prabu Brawijaya Terkesan dengan Ajaran Islam dan Memberi Hadiah Sebidang Tanah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X