Perjanjian dengan Setan 2: Ayah Mati Tak Wajar, Anak Dirayu Perempuan Cantik dan Diajak Mati

photo author
- Senin, 2 Mei 2022 | 19:00 WIB
Asmad melihat dua perempuan cantik yang mengajaknya mati dan seorang kakek (Ilustrasi Pramono Estu)
Asmad melihat dua perempuan cantik yang mengajaknya mati dan seorang kakek (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Asmad adalah anak tunggal. Beberapa tahun lalu, orangtuanya bangkrut. Itu disebabkan perjanjian mereka dengan setan penunggu makam Dukuh terputus.

Ayahnya mati dalam keadaan tak wajar. Matanya membelalak dengan kornea yang mengalirkan darah.

Ketika akan dikebumikan, kafan yang membungkusnya menolak. Sampai saat ini kain itu tak pernah ditemukan, dan jenazah ayahnya dibungkus daun pisang.

Baca Juga: Perjanjian dengan Setan 1: Ada Suara Misteri dari Pohon Rindang di Pemakaman Angker

Sedang ibunya hidup bersama keluarga yang baru.

"Nak, bangun, Nak." Perlahan, Asmad tersadar saat mendengar suara lelaki tua.
"Di mana aku?" tanyanya bingung.

Asmad terbangun dengan tubuh yang terbungkus kain lusuh. Tubuhnya sulit bangkit. Kakek itu pun menceritakan kejadiannya.

Sehabis membersihkan kebun, ia mendengar suara minta tolong. Saat didatangi, ia melihat anak muda yang mengigau di pinggiran makam.

Asmad menjelaskan, saat itu dirinya sedang menunggu temannya. Karena lelah, ia memutuskan bersandar di saung.

Di saung itu, duduk dua perempuan cantik. Mereka merayunya agar istirahat sejenak.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 43: Menghubungkan Kematian Calon Istri dengan Keberadaan Perempuan Misterius

Dengan suara lembutnya, wanita itu berkata, "Malam sunyi kusendiri, duduk sepi. Kubiarkan rambutku terurai."

"Menanti kekasihku yang belum mati. Kapan mati kekasihku? Kumenantimu di sini. Ayo mati, biar kita berjumpa lagi. Seperti dulu."

Sementara wanita satunya menyiapkan makanan.

"Setelah itu aku tidak sadar lagi. Begitu kira-kira, Kek," ujar Asmad.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X