Perjanjian dengan Setan 1: Ada Suara Misteri dari Pohon Rindang di Pemakaman Angker

photo author
- Senin, 2 Mei 2022 | 15:30 WIB
Asmad, Aliq, dan Fajar mendengar suara misteri adri pohon rindang di makam angker (Ilustrasi Pramono Estu)
Asmad, Aliq, dan Fajar mendengar suara misteri adri pohon rindang di makam angker (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ada-ada saja orang yang ingin mencari kekayaan duniwawi, termasuk nekat melakukan perjanjian dengan setan.

Mungkin saja kekayaan bisa didapat, namun jika itu dilakukan maka pasti ada risikonya termasuk tumbal.

Kisah misteri ini diawali ketika Asmad, Aliq, dan Fajar dengan modal keberanian berjalan melintasi area pemakaman. Menurut masyarakat sekitar, area tersebut terkenal angker.

Baca Juga: Mataram Melawan Bang Wetan 3: Diminta Memimpin Pasukan Perang Lawan Pajang, Pangeran Mandurorejo Batal Mbalelo

Banyak warga yang mengeluh perihal sosok yang kerap menampakan diri, seperti yang dialami Asmad. Ketika itu, ia pernah bertemu Kuntilanak yang asyik memainkan rambutnya.

Bagaikan menyisir rambut, jari-jemarinya menari dari atas ke bawah. Sepanjang jalan, hantu itu terus meliriknya. Sorot matanya tajam seperti tatapan elang.

Sejak kejadian itu, ia kehilangan keberanian untuk melewati makam sendirian. Ia lebih memilih pulang awal daripada menjamah tempat sakral tersebut.

Namun, saat ini Asmad bisa sedikit lebih tenang karena ditemani dua kawannya. Mereka berdua bukan orang asli kampung Dukuh dan berniat menginap di rumahnya malam itu.

"Liq, Jar, besok pagi kita joging, yuk?" Asmad mengawali pembicaraan dengan niat menghilangkan halusinasi di otaknya.

Baca Juga: Puasa Sebulan Penuh Sarana untuk Meraih Jiwa Pemaaf, Salah Satu Kriteria Calon Penghuni Surga

"Boleh. Berarti, besok pagi kita bangun lebih awal," sahut Aliq.

"Lebih baik tidur, mumpung besok libur. Sayang kalau buang-buang tenaga." Tatapan Fajar tertuju ke layar ponsel.

"Jar, kalau ngobrol itu tatapan ke kami, bukan ke hal lain," ujar Asmad.

Fajar pun tersipu malu. Tiba-tiba, terdengar suara dari sudut pohon rindang. Mereka tak menyadari ada sesuatu yang mengintai.

Mereka masih asyik mengobrol, walaupun Aliq dan Asmad sudah mulai keringatan. Fajar menyadari sesuatu yang dirasakan temannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X