Hanya bisik-bisik makin kencang, bahwa Kepala Desa mereka belakangan ini semakin tidak konsentrasi dengan tugasnya.
Senyum mengembang di bibir Salendro begitu melihat Bu Lola sudah menunggunya di tempat biasa mereka berkencan.
Seperti sepasang remaja yang sedang dimabuk asmara, keduanya pun terlibat percakapan yang sangat mengasyikkan.
Salendro juga mengatakan dirinya sudah bicara dengan kedua anaknya bahwa akan segera melamar Bu Lola namun tak disebutkan bahwa kedua anaknya sesusngguhnya tak setuju.
Wajah Bu Lola pun berbinar-binar. Spontan ia peluk Salendro tanpa menyadari bawah saat itu mereka sedang di tempat umum. (Bersambung) *