Petaka Cinta Pangeran Sumedang - Ratu Cirebon 2: Kesalahpahaman Membuat Putri Panglima Jaya Perkasa Bunuh Diri

photo author
- Jumat, 22 April 2022 | 02:30 WIB
Putri Panglima Jaya Perkasa bunuh diri karena mengira ayahnya telah tewas (Ilustrasi Pramono Estu)
Putri Panglima Jaya Perkasa bunuh diri karena mengira ayahnya telah tewas (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ratu Cirebon nekat ikut Pangeran Sumedang karena sudah dimabuk kepayang tak tertahankan hingga rela meninggalkan Cirebon. Kisah cinta mereka pun membawa petaka.

Sudah tentu hal itu membuat heboh Kerajaan Cirebon, yang kemudian menyebar beberapa mata-mata untuk mencari keberadaan Ratu Harisbaya yang 'menghilang',

Kejadian itu bersamaan dengan kepulangan Pangeran Geusan Ulun dari Sumedang setelah mereka bertamu.

 

Raja Cirebon Panembahan Ratu I sudah curiga, karena ketampanan Pangeran Geusan Ulun dari Sumedang Larang membuat banyak putri Cirebon tergila-gila.

Boleh jadi istrinya, Ratu Harisbaya pun ikut terpesona ketampanan sang pangeran. Sangat mungkin Sang Ratu Cirebon ikut ke Sumedang, atau dilarikan oleh sang pangeran.

Dalam Babad Tanah Sumedang diceriterakan, akhirnya para mata-mata yang menyamar sebagai pedagang ikan asin bisa menemukan keberadaan Ratu Harisbaya di Sumedang.

Terbongkarlah rahasia tersebut, selama ini Ratu Harisbaya berada di keraton Sumedang sebagai istri Pangeran Geusan Ulun. Tentu saja raja Cirebon yakni Pangeran Sepuh I menjadi sangat murka.

Menghadapi hal ini panglima perang Jaya Perkasa ambil alih tanggungjawab. Dia lantas menyiapkan pasukan untuk menghadapi pasukan Cirebon.

Memperkirakan, bahwa perang pasti akan berlangsung lama, sampai-sampai panglima menitipkan pesan kepada Pangeran Geusan Ulun.

Baca Juga: Cerita Misteri Kelelahan Latihan Sendratari Kencing Sembarangan di Pojok Sekolah, Akibatnya Sungguh Mengerikan

Jaya Perkasa yang dikenal sebagai panglima sakti mandraguna, memberikan perlambang dirinya sebagai pohon hanjuang yang sengaja ditanam dekat keraton.

Pesannya, apabila pohon itu nantinya 'mati' pertanda dirinya juga ikut mati dalam peperangan dan tidak kembali ke Sumedang.

Namun apabila pohon hanjuang tetap tumbuh dengan subur, artinya dirinya masih hidup sehat tak kurang suatu apa.

Pertempuran antara Cirebom-Sumedang Larang pun terjadi dengan sengitnya, gara-gara kisah cinta sang pangeran dengan Ratu Harisbaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X