harianmerapi.com - Kisah horor ketika Hantu wedon kelaparan kualami ketika sedang menunggu saat solat Tarawih.
Aku merasa takjub melihat kain putih seperti jilbab yang jatuh dari pohon. Kemudian terbersit dalam hati ingin mengambilnya saat pulang Tarawih nanti.
Namun yang terjadi berikutnya di luar kendaliku. Secara tiba-tiba kain itu mengambang di atas tanah dan berdiri tegak sendiri.
Persis seperti spanduk bendera yang sering dipasang di pinggir jalan. Padahal saat itu angin malam cukup kencang.
Anehnya, kain putih itu tetap berdiri tegak, bukannya jatuh terhempas atau melayang tertiup angin.
Di tengah keherananku yang belum usai, kain putih yang berdiri tegak itu malah semakin membesar dua kali lipatnya.
Di saat itulah aku sadar, itu bukan jilbab. Aku berusaha mengedipkan mata, dan melihat ke arah teman-temanku sekilas.
Anehnya mereka masih asyik tertawa dan bercerita, seolah-olah mereka tidak sadar kalau di depan mereka ada kain putih setinggi dua meter berdiri tegak.
Mataku pun kembali menatap kain putih itu. Tanpa sengaja aku melihat ke kanan, kain itu bergerak secepat kilat dan membesar ke arah kanan.
Begitu juga saat aku dengan sengaja melihat ke arah kiri, kain itu membesar ke arah kiri.
Kini benda itu sudah menjadi kain putih raksasa bahkan sudah mengenai pohon durian di dekatnya. Aku mulai ketakutan.
Tadinya keringatku menetes karena kepanasan, sekarang bercucuran karena ketakutan dan akhirnya aku sadar bahwa kain putih itu bukanlah benda mati.
Ya kain putih itu pasti Hantu. Kainnya putih terlihat jelas padahal tidak ada lampu di depan teras.