harianmerapi.com - Jika terjadi kecelaakaan lalu lintas sampai membawa korban tewas, maka tak jarang ada cerita misteri terkait roh yang masih penasaran dengan menampakkan diri.
Siang hari, seminggu lalu terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan dekat rumah Pak Mugi.
Sepedamotor tertabrak truk bermuatan beras. Pengendaranya tewas di tempat kejadian dan sepedamotor yang dikendarai rusak berat. Diangkut ke Kantor Poltas.
Baca Juga: Catur Pusat Pendidikan Anak, Salah Satunya Tempat Ibadah
Sore harinya, Beno, siswa kelas tiga SMP, anak Pak Mugi, menemukan sebuah kaca spion tergeletak di pinggir jalan tidak jauh dari tempat kecelakaan.
Iseng-iseng kaca spion tersebut dia bawa pulang. “Lumayan, bisa untuk bercermin”, ujarnya.
Pulang dari bermain bola, istirahat sebentar, Beno kemudian mandi. Selesai mandi, masuk kamar, akan menyisir rambutnya yang sedikit gondrong.
Kaca spion yang tergeletak di meja dia angkat. Akan dia pergunakan untuk bercermin.
“Haaah!” teriaknya keras. Di kaca spion tidak terdapat bayangan wajahnya. Namun, Beno melihat wajah orang dewasa menyeringai.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Rabu Wage 13 April 2022, Bakat di Bidang Jasa atau Jual Beli, Mudah Adaptasi
Jelas sekali, wajah tersebut adalah wajah orang menahan sakit yang teramat sangat. Di dahi dan kedua pipinya terlihat darah mengucur.
Mendengar teriakan anaknya, Pak Mugi datang menemui. “Ada apa gerangan, Beno?”, tanya Pak Mugi.
Beno tidak mampu bicara. Dengan muka pucat, dia menuding kaca spion yang serta merta dia lempar ke kasur. Sejenak kemudian, setelah ditenangkan oleh Bapaknya, Beno bisa bercerita.
Mendengar penuturan Beno, Pak Mugi terperangah. Setengah tidak percaya. “Oh ya. Mungkin, kaca spion itu ada hubungannya dengan kecelakaan lalulintas siang hari tadi”, kata Pak Mugi.
Bersegera Pak Mugi mengambil kaca spion yang tergeletak di kasur. Dia bawa ke Mbah Ngadi, orangtua yang faham tenang hal yang tidak masuk akal.
