Misteri Perempuan yang Menyisir Rambut 1: Ibu Itu Menunjuk Rumah yang Sepi dan Kosong

photo author
- Rabu, 30 Maret 2022 | 13:05 WIB
Rambut perempuan itu panjang dan acak-acakan. (Ilustrasi Pramono Estu)
Rambut perempuan itu panjang dan acak-acakan. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Azan Magrib baru saja berkumandang. Nayla melangkahkan kaki menyusuri kawasan perumahan yang sepi.

Tetiba langkahnya terhenti. Di depan sebuah rumah yang tak terawat, sepi dan kosong. Tampaknya menyimpan sebuah misteri.

Rumput liar tumbuh di halaman yang sempit. Di luar pagar, di atas got yang tertutup, perempuan berusia paruh baya duduk.

Baca Juga: Misteri Datangnya Musibah di Mangsa Kasanga, Ketika Petir Langsung Menjawab Sumpah

Kakinya berselonjor. Rambutnya panjang acak-acakan. Pakaiannya serupa daster dengan motif bunga-bunga besar berwarna pudar.

Perempuan itu membuat langkah Nayla terhenti. Anak berusia lima tahun itu membalas senyum perempuan yang baru kali pertama dilihatnya. Tampak ramah, begitu yang terasa oleh Nayla.

“Nayla…” sapa perempuan itu seperti telah mengenal Nayla. Ia meminta Nayla mendekat.

“Nayla mau membantu Ibu?” bujuk si perempuan dan tetap duduk dengan kaki masih berselonjor. Hari mulai gelap. Tak ada orang yang melintasi.

Baca Juga: Buka Puasa Dianjurkan Menyantap Kurma dan Minum Susu, Ini Kandungan Istimewanya Menurut Ahli Gizi

Kepala Nayla mengangguk dengan mulut tanpa suara. Ia menatap si perempuan yang tetap mengulas senyum.

“Sudah lama Ibu tidak menyisir rambut,” ucapnya. Nayla kembali mengamati rambut perempuan itu. Meski langit dibalut hitam, tapi masih bisa melihat rambut panjang acak-acakan.

“Pinjamin Ibu sisir, ya?”
Sesaat Nayla termangu. Si perempuan lalu menjelaskan. “Kalau sudah dapat sisirnya, nanti kamu ke rumah Ibu.”

“Rumah itu?” tetiba telunjuk Nayla mengarah ke arah rumah yang tampak sepi. Lampu luar padam. Perempuan itu mengangguk.

Baca Juga: Enam Faktor Penghambat Komunikasi Efektif, Salah Satunya Hambatan Sosiologis

Nayla membalikkan tubuhnya, setengah berlari menuju ke arah barat, ke rumah Tante Ina. Jika harus ke rumahnya yang berlawanan arah, lebih jauh dan ia takut perempuan tadi menunggu lama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X