harianmerapi.com - Orang yang akan meninggal kadang secara misteri memberi pertanda terlebih dahulu. Begitu pula dengan Pak Mandor.
Agi (bukan nama sebenarnya) ingin membangun rumah lagi. Ia lantas meminta tolong kepada Pak Mandor (bukan nama sebenarnya) yang dulu pernah juga diminta membangun rumah pertamanya.
Rupanya, Agi cukup puas dengan hasil dan kualitas bangunan rumah pertamanya itu. Karena itu, ia mempercayakan kembali pembangunan rumah keduanya kepada Pak Mandor.
Setelah negosiasi upah dan jumlah pekerja bangunan disepakati, Pak Mandor mulai menghubungi para pekerja bangunan yang bisa bekerja untuknya. Lalu mulai membangun rumah kedua Agi.
Ketika bangunan rumah hampir selesai, Agi melihat gelagat tak biasa dari Pak Mandor. Sore hari saat rampung kerja dan hendak pulang, Pak Mandor menghampiri para pekerja bangunannya dan juga Agi.
"Saya minta maaf ya." begitu kata Pak Mandor sambil menjabat tangan para pekerjanya satu per satu. Para pekerja jadi heran dan bingung. Tapi tak ada yang berani bertanya.
"Saya minta maaf ya, Mas Agi." kata Pak Mandor lalu menjabat tangan Agi.
"Bapak kan gak punya salah sama saya, kok minta maaf." sahut Agi heran.
"Ya pokoknya saya minta maaf, Mas." ujar Pak Mandor kian menambah keheranan dan penasaran Agi.
Tapi Agi tak mau terlalu memikirkannya, ia pun hanya mengangguk-angguk. Pak Mandor tersenyun kemudian pamit pulang.
Esok harinya, Agi kaget bukan main ketika mendapat kabar dari para pekerja kalau Pak Mandor meninggal kecelakaan saat menuju ke tempat pembangunan rumah kedua Agi.
Baca Juga: Lima Kewajiban Ibu Terhadap Perkembangan Anak, Salah Satunya Memberikan ASI yang Cukup
Tiba-tiba, Agi teringat kembali jabat tangan Pak Mandor sambil minta maaf kepadanya kemarin sore.