Cerita Horor Perawat di Rumah Sakit, Sosok yang Dibawa Mobil Jenazah Itu Datang Lagi di Tempat Tidur

photo author
- Jumat, 18 Maret 2022 | 16:00 WIB
Kulihat pasien itu telah duduk di atas tempat tidur. (Ilustrasi Pramono Estu)
Kulihat pasien itu telah duduk di atas tempat tidur. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Kisah ini terjadi beberapa waktu yang lalu, kisah yang bikin bulu kuduk berdiri karena horor.

Saat itu aku kebagian jadwal dinas malam sebagai perawat di rumah sakit. Suasana cukup sepi. Mungkin karena hari itu bertepatan dengan hari libur nasional.

Bagi teman-teman yang mungkin belum mengetahui, bahwa kami, para pekerja sif, libur berdasarkan jadwal. Bukan berdasarkan hari libur pada kalender.

Baca Juga: Enam Janji Allah Kepada Orang Beriman, Salah satunya Ditunjukkan Kepada Jalan yang Benar (Al Hidayah)

Saat memasuki koridor rumah sakit, udara dingin menyusup lewat pori-pori pakaian. Aku semakin merapatkan jaket panjang yang selalu menemani hari-hariku saat dinas malam.

Sesaat kulirik bangku ruang tunggu. Ada beberapa orang di sana.

Aku mendorong pintu kaca ruangan yang berderit pelan. Dua orang pasien ada di sana. Pasien pertama sudah berada di ruangan sejak dua hari yang lalu.

Ia dalam kondisi penurunan kesadaran. Pasien kedua berada dalam kesadaran penuh. Mungkin esok hari ia sudah bisa pindah ruangan.

Tengah malam itu, pasien pertama dinyatakan meninggal. Setelah mengurus segala sesuatunya, aku dan temanku kembali mengisi fail-fail di pos jaga.

Baca Juga: Pengantin Baru Menempati Rumah Baru, Ternyata Merupakan Kampung Demit Sehingga Diganggu Saat Hubungan Intim

Saking lelahnya, kami tertidur di kursi masing-masing.

Keesokan harinya, ketika azan subuh berkumandang, aku bisa merasakan bahwa tubuhku sangat nyeri.

Lengan yang kugunakan sebagai penyangga kepala mengalami kesemutan. Kulihat kursi temanku sudah kosong. Mungkin ia sudah lebih dahulu menuju musala.

Setelah merapikan fail yang agak berserakan, aku memeriksa ruang pasien kembali. Pasien yang tinggal satu orang itu kulihat membolak-balikkan badan seperti mengalami kegelisahan.

Ketika aku hendak menanyainya, temanku datang. Karena waktu subuh yang semakin mendekati akhir, kuputuskan untuk menunaikan kewajiban salat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X