Akhirnya Jasman memutuskan meminta bantuan Kyai Sumijan kenalannya untuk datang ke rumah.
Malam hari di salah satu kamar kosong Kyai Sumijan khusus berdzikir dan berdoa. Tengah malam Kyai Sumijan baru keluar kamar menemui Jasman dan istri.
Menurut Kyai Sumijan tanah tempat dibangunnya rumah cukup angker. Puluhan tahun silam tanah itu merupakan rawa tempat bersemayam wewe gombel, sundel bolong dan jenis makhluk halus jahat lainnya.
Baca Juga: Jin Penunggu Sekolah SMA Padang Pasir 1: Para Siswi Sering Kesurupan di Sekolah Setiap Hari Selasa
Apalagi tanah itu juga merupakan tapal batas dua desa, banyak menjadi tempat buangan tumbal.
“Bisa dikatakan tanah yang kalian tempati sekarang merupakan perkampungan demit. Sedang di seberang jalan yang banyak barongan pring (rumpun bambu) menjadi tempat pasar bangsa demit."
"Jadi jangan heran jika makhluk halus pada berkeliaran mengganggu kalian,” terang Kyai Sumijan.
Agar tidak diganggu makhluk halus lagi, Kyai Sumijan memasang pagar gaib di sekeliling rumah.
Dirinya juga meminta agar Jasman dan istri lebih tekun sholat, mengaji dan berdzikir agar tidak diganggu makhluk halus lagi .- Nama Samaran - (Seperti dikisahkan Totok Martono di Koran Merapi) *