harianmerapi.com - Sebuah kampung biasanya dhunioleh manusia. Namun ada cerita yang menyebutkaan adanya kampung jin. Seperti apa itu?
Malam sudah larut. Sepanjang perjalanan tak terlihat orang lewat. Malam benar-benar telah sunyi, hanya suara binatang malam yang masih sesekali terdengar memecahkan sunyinya malam.
Kang Sahrul terus memacu gas mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sang Kyai yang duduk di sampingnya sesekali bercerita kepada kang Sahrul,
Kang Sahrul hanya mendengarkan dengan khidmat dan sesekali menanggapi dengan balasan yang pendek, maklum Kang Sahrul agak sungkan dengan kyai.
Tak terasa perjalan malam ini mereka telah kurang lebih dua jam perjalan tanpa henti.
“Rul ! nanti jika ada masjid kita istirahat !” ungkap kyai tiba-tiba.
“Ya,” jawab Sahrul pendek.
Kang Sahrul terus saja memacu mobilnya, sambil sesekali melihat kiri kanan jalan barangkali ada masjid yang bisa untuk beristirahat.
Tak selang beberapa waktu mobil yang mereka kendarai memasuki wilayah kampung, setelah mereka melewati jalan bulak yang panjang.
Baca Juga: Tanaman yang Memakai Kata Kucing Punya Manfaat Kesehatan, Ada Kumis, Ekor dan Lidah Kucing
Kampung ini tampak masih ramai, tidak seperti kampung sebelumnya yang mereka lewati.
Lalu lalang orang di tepi jalan masih banyak, terdapat lampu-lampu neon yang menerangi sepanjang jalan sehingga tampak sangat jelas jika warga kampung ini sedang punya hajat.
Kang Sahrul mulai mengurangi kecepatan mobilnya, bersiap untuk mencari lokasi masjid yang ada di
kampung itu.
Tak jauh dari di depan terlihat menara masjid menjulang tinggi. Sumber keramaian warga berasal dari masjid, tampak kumpulan jama’ah sedang ramai memadati masjid dan sekitarnya.
Baca Juga: Misteri Roh Penunggu Perpustakaan Sekolah 2: Pena Ditusuk ke Pipi Sendiri Hingga Darah Mengalir