harianmerapi.com - Sesuai petunjuk yang diberikan Sasih, Parwani menuju tempat yang dimaksud ke Rawa Kadung yang penuh misteri.
Ternyata sebuah rawa yang tak begitu luas namun letaknya jauh terpencil di sebuah desa ratusan kilometer dari tempat tinggalnya.
Rawa yang sunyi yang sekelingya banyak ditumbuhi pohon besar sehingga terkesan misteri dan seperti dihuni siluman.
Parwani langsung menemui lelaki tua yang tinggal di gubuk di pinggir rawa, ia memang juru kunci tempat itu.
"Apa niatmu sudah bulat nduk! Kalau tidak mantap urungkan saja niatmu sebab berat syaratnya" kata sang juru kunci setelah maksud dan tujuan Parwani menemuinya.
Istri Darman itu sudah bertekad bulat ia ingin mengubah nasib secara cepat , ingin seperti Sasih hidup mentereng banyak uang tanpa berpayah payah lagi.
Mendengar tekad Parwani yang sudah bulat, sang juru kunci lalu memberikan syarat yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Misteri Siluman Lintah Rawa Kadung 2: Ketemu Teman Lama yang Hidup Mewah Membawanya ke Jalan Sesat
"Pertama dan kedua nanti akan ada ijol (pengganti) untuk apa yang kau dapatkan dan kau nikmati, ketiga kau harus mengangkatnya sebagai anak salah satu penghuni rawa ini."
"Setiap Selasa Kliwon ia akan datang untuk menyusui apa yang ada di tubuhmu, sediakan tempat khusus bisa di pinggir kolam sawah pokoknya lingkungan yang ada airnya."
Mungkin karena sudah dibutakan bayangan kekayaan yang akan didapatkan nanti, syarat yang dikatakan juru kunci dianggapnya syarat gampang yang mudah dipenuhi tanpa bertanya lagi apa sebenarnya maksud syarat tersebut.
Parwani pun pulang dengan perasaan senang. Di rumah Parwani merahasiakan jalan sesatnya pada suaminya Darman.
Baca Juga: Sri Jayanegara Raja Majapahit 3: Rencana Pemberontakan Diketahui Prajurit Bhayangkara
Bukankah suaminya sudah pasrah pada dirinya untuk melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
