Misteri Kucing Candramawa 1: Ditemukan Saat Menebang Kayu di Depan Goa, Matanya Mencorong

photo author
- Rabu, 2 Maret 2022 | 16:05 WIB
Kyai Wirantaka menemukan kucing Candramawa di depan goa, matanya mencorong. (Ilustrasi Sibhe)
Kyai Wirantaka menemukan kucing Candramawa di depan goa, matanya mencorong. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Menurut ceritera kakek buyut saya mempunyai peliharaan kucing yang terkenal dengan nama “kucing Candramawa”. Seekor kucing yang memiliki cerita misteri

Kakek buyut saya itu namanya Kyai Wirantaka. Tempat tinggalnya di wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Dia adalah seorang petani yang sukses, sawahnya cukup luas masih ditambah dengan pekarangan yang luas pula.

Baca Juga: Tirakat di Makam Nyai Bagelen 4: Mengamati Album Foto, Gadis itu Meninggal Kecelakaan Tenggelam di Laut

Waktu itu untuk mendapatkan tanah tidak usah membeli tetapi dalam bahasa Jawa disebut “babat alas”.

Tanah masih tertutup hutan, orang yang ingin mempunyai tanah harus menebangi kayu-kayu merubah hutan menjadi pekarangan.

Jadi ingin mempunyai tanah yang luaspun bisa asal mau merubah hutan menjadi pekarangan. Untuk mendapat tanah yang luas itu terkendala pajak sebab kalau sudah menjadi pekarangan harus membayar pajak.

Makin luas tanahnya pajaknya juga makin banyak. Itulah sebabnya orang tidak berani memiliki tanah yang cukup banyak.

Baca Juga: Enam Upaya Menjaga Keutuhan Keluarga, Salah Satunya Belajar Memahami Pasangan

Waktu menebang hutan itulah Kyai Wirantaka mendapatkan hewan yang banyak jasanya kepada Kyai Wirantaka.

Pada waktu itu sehabis menebang kayu Kyai Wirantaka istirahat di depan goa. Tidak antara lama terdengar suara kucing “ngeong ngeong” tetapi tidak ada wujudnya.

Selanjutnya Kyai Wirantaka mengucap : “He kucing siluman kalau akan jadi sahabatku tampakkanlah dirimu”.

Grubyuk bedhengus kucing itu sudah ada di depan Kyai Wirantaka. Kucingnya sebesar cempe (anak kambing).

Baca Juga: 1 Maret Resmi Ditetapkan Sebagai Hari Besar Nasional Bernama Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Buluya hitam, kumisnya tampak abu-abu, taringnya tampak putih. Matanya dalam bahasa Jawa disebut “mencorong” bersinar sinar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X