harianmerapi.com - Hubungan Kusin dengan Lince semakin akrab saja. Kusin merasa cocok dengan pekerja salon itu, karena merasa sangat diperhatian dan terlihat jauh lebih dewasa dibanding dirinya sendiri.
Sepertinya Kusin sudah jatuh cinta pada wanita untuk yang pertama kalinya.
Lince pandai membuat orang senang dan nyaman, karena itu memang bagian dari pekerjaannya agar banyak orang yang kerasan dan senang menjadi pelanggan di salon.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 1: Jadi Preman Kampung Hanya karena Mencari Perhatian Orangtua
Berbeda halnya dengan Kusin, yang menanggapi keramahan dan sikap Lince secara berbeda.
Kusin menilai dirinya merasa sangat nyaman jika berada di dekat Lince, yang enak diajak ngobrol dan sering memberikan nasihat-nasihat tentang hidup.
Sesuatu hal yang selama ini tidak pernah ia rasakan dari manapun, termasuk dari orang tua sendiri.
Tampaknya gayung bersambut. Kusin yang sangat penurut dan menjadi pelanggan setia salon membuat Lince pun tertarik.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 2: Suka Berbuat Kriminal, Sering Berurusan dengan Polisi Tetap Tidak Kapok
Jadilah hubungan di antara keduanya semakin akrab. Dari keakraban ini pun mulailah tumbuh benih-benih rasa cinta di antara mereka.
Bagi Kusin, perasaan seperti ini merupakan hal yang baru pertama kalinya ia alami. Betapa senangnya setiap kali ia bisa berdekatan dan bercengkerama dengan Lince.
Apalagi sepertinya Lince sudah sangat berpengalaman sekali, bagaimana membuat seorang pria merasa senang terhadap seorang perempuan.
Dari pertemanan antara pelanggan dan kapster di area salon pun berlanjut menjadi pertemanan di luar.
Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 3: Tindak Kriminal dan Mabuk-mabukan Berkurang Setelah Berkenalan dengan Wanita
Mereka sering membuat kencan untuk bertemu di luar untuk bermain mencari angin atau sekadar ngobrol-ngobrol saja.