Petung Jawa untuk Sabtu Wage 10 Rejeb 1955 Alip atau 12 Februari 2022, Punya Bakat Pandai Bicara atau Menulis

photo author
- Sabtu, 12 Februari 2022 | 12:45 WIB
 Ilustrasi penanggalan lengkap dengan hari dan pasaran. (Harian Merapi)
Ilustrasi penanggalan lengkap dengan hari dan pasaran. (Harian Merapi)

harianmerapi.com - Bakat pandai bicara, pinter omong, pamicara atau menulis pengganti omong, pepesthenne kekuatan ada di jari tangan.

Petung Jawa untuk Sabtu Wage 12 Februari 2022 akhir Wuku Prangbakat kasinungan, parentahe adhem ngarep panas mburi, trengginas ing karsa, ngatokake watake prajurit, kebat barang ing gawe, lumintu sandhang pangane.

Gaya bicaranya sekilas enak meyakinkan membuat dingin suasana, namun belakangan penuh nasehat yang kadang memersahkan telinga.

Baca Juga: Lima Perlakuan Kurang Tepat Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Terlalu Melindungi

Terampil bekerja dan memeprlihatkan watak prajurit, berani bertanggungjawab, rajin dalam segala hal, lancar usahanya atau mata pencahariannya sebagai sumber kehidupan.

Sengkala bilahine tiba memenek utawa pokale, menderita lantaran jatuh memanjat atau karena ulahnya sendiri.

Bisa jatuh manjat pohon, atau olahraga panjat tebing, panjat pinang dan lain sebagainya. Rentan sakit, lesu, lambung lan weteng, lesu lantaran banyak job tetapi pemasukan kecil, lupa makan dan minum, membuat lambung kosong, penyakit mag-nya kumat, akibatnya weteng gampang kembung, muneg-muneg, sebah rasanya mau muntah.

Jangan dibiarkan begitu saja, karena sakit bisa tambah serius. Sumber penyakit adalah, tirta yakni toya lan angin, jangan banyak begadang, keluar malam, apalagi berhujan ria, karena angin malam sungguh tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Lima Sifat yang Harus Dimiliki Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Ikhlas dan Rela Berkurban

Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari bencana.

Wariga gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, rahayu, ana begja agung rawuh, sinung cepak picis myang rejeki, lelungan ketemu kang pinaran.

Dalam berburu rezeki tidak ada masalah yang berarti, semua pekerjaan menghasilkan. Keberuntungan berdatangan, bepergian pun selamat sampai tujuan bertemu dengan yang dikunjungi.

Sumber masalah masih berada di Bawah menghadap ke Atas, selama tujuh hari janganlah menuju sumber masalah.
Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi isih ana ing Ngisor marep Mandhuwur, sajroning pitung ndina aja tumurun Mangisor. Kala mendhem. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X