harianmerapi.com - Menjelang hari tua satu hal yang selalu dipikirkan orang tua adalah menimang cucu. Tapi bagaimana jadinya jika si anak sendiri tak pernah memikikan jodoh?
Soal menolak tawaran pekerjaan yang bagus sudah dilupakan Bu Baroto. Toh selama ini usaha yang dirintis Marni sudah mampu berkembang pesat dan memberikan keuntungan yang sudah bisa dirasakan seluruh keluarga dan para pekerjanya.
Bu Baroto akhirnya bisa memaklumi, memang seperti jalan hidup yang dipilih Marni. Bu Baroto juga bisa menyadari, bahwa titel sarjana yang diraih Marni tidaklah sia-sia.
Baca Juga: Kewajiban Suami dan Istri untuk Meraih Keluarga Surgawi
Dengan bekal ilmu dari masa kuliahnya itulah, maka Marni mampu mengembangkan karis sesuai dengan pilihan hatinya.
Tak selamanya kesuksesan seseorang harus diukur dengan kedudukan tinggi di kantor dan dari baju seragam yang dikenakannya.
Namun masih ada satu hal yang masih mengganjal pikiran Bu Baroto. Dengan kesibukannya yang makin luar biasa, Marni sepertinya jadi lupa memikir masalah masa depannya sendiri.
Bu Baroto tak pernah melihat Marni dekat secara khusus dengan seorang laki-laki. Padahal, Bu Baroto berharap Marni segera menentukan pilihan hidupnya untuk brumah tangga. Ingin rasanya Bu Baroto segera menimang cucu.
Setiap kali melihat anak kecil atau bayi, Bu Baroto langsung termenung dan ingat akan Marni. Apalagi setiap kali menerima undangan pernikahan, hati Bu Baroto makin sedih. Tak terasa usia sudah kian bertambah, namun Marni sepertinya lupa memikirkan jodoh.
Artikel Terkait
Kekayaan Bukan Segalanya 1: Marni Gadis Kecil yang Enerjik dan Punya Sikap Mandiri
Kekayaan Bukan Segalanya 2: Marni Kecil Siswa yang Penuh Antusias, Berprestasi dan Pelanggan Bea Siswa
Kekayaan Bukan Segalanya 3: Punya Motto Selalu Ingin Lebih Baik, Tak Pernah Puas dengan yang Sudah Diraih
Kekayaan Bukan Segalanya 4: Kecemasan Orang Tua, Anak Tak Punya Waktu untuk Keluarga dan Urusan Pribadi
Kekayaan Bukan Segalanya 5: Lulus Predikat Summa Cumlaude Namun Menolak Tawaran Pekerjaan Bagus