Dagangan siomaynya diborong. Dimakan sampai habis. Selesai menghabiskan dagangannya, ketika dimintai uang pembayaran, sosok lelaki duduk di kursi roda tersebut hanya kentut. Dhuuuut...!
Baunya amat sangat menusuk hidung. Mirip bau bangkai babi ‘temangsang’ di aliran kali. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *