Cerita Misteri Patung Kuda Nil Sebagai Tolak Bala Menginjak-injak Pencuri Amatiran

photo author
- Sabtu, 8 Januari 2022 | 16:00 WIB
Bogang tak berdaya diinjak-injak patung kuda nil. (Ilustrasi Pramono Estu)
Bogang tak berdaya diinjak-injak patung kuda nil. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Belum lama Sugal dan Bogang mendengar berita, jika Babah Tiong memasang patung kuda nil di kedua sisi pintu gapura rumahnya.

Patung berukuran seperti aslinya itu dimaksud sebagai tolak bala. Agar isi rumahnya tidak disatroni pencuri. Ternyata keberadaan patung itu menciptakan sebuah cerita misteri.

Namun, hal itu tidak menjadikan ciut nyali Sugal dan Bogang, duet pencuri ‘anyaran’ yang masih amatiran belum banyak pengalaman dalam dunia per-maling-an.

Baca Juga: Berbagai Pola Perilaku Agresif Remaja, Salah Satunya Agresi Fisik Bertujuan Merugikan Seseorang

Malam itu rumah Babah Tiong menjadi sasaran operasi mereka berdua. Malam yang remang-remang menghantar keduanya menuju obyek sasaran.

Sugal berjalan di muka. Begitu sampai di depan gapura rumah Babah Tiong, langkahnya terhenti. “Lho Gang...itu kuda nilnya kok mbekos-mbekos. Matanya seperti bersinar, menatapku,” ujar Sugal trataban.

“Ah, kamu Gal. Maling kok takut sama kuda nil. Anakku saja nggak takut," ucap Bogang, gantian maju ke muka. “Hah?!”, teriak Bogang.

Langkah Bogang terhenti. Dia melihat, patung kuda nil yang di sisi pintu gapura sebelah kanan, mulutnya menganga lebar sekali.

Baca Juga: Cerita Misteri Sopir Taksi Jakarta - Jogja Dibayar dengan Uang Daun Kering Ternyata Malah Membawa Rezeki

Tampak gigi-geliginya yang runcing seperti akan ngremus-ngremus tubuhnya. Spontan kepalanya menoleh ke belakang.

Ternyata, Sugal, teman setianya telah lari tunggang-langgang meninggalkan dirinya. “Semprul tenan kamu, Gal!”, gerutu Bogang.

Tidak menunggu diperintah, Bogang pun akan mengambil langkah seribu, menyusul Sugal. Namun sial, kaki Bogang terantuk batu sebesar dua kepal tangan orang dewasa.

Tlebuk! Tubuh Bogang yang gempal itu jatuh tengkurap. Aneh. Bogang merasakan seperti ada kaki yang sangat kuat menginjak punggungnya.

Baca Juga: Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji

Berkali- kali mencoba bangkit, namun tidak berhasil. Bahkan kaki yang menginjak punggungnya itu terasa semakin berat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X