harianmerapi.com - Perjalanan hidup manusia kadang seperti sejarah berulang. Orang menyebutnya nasib. Seperti Dirham, dua kali menikah ternyata istrinya memilik watak yang sama, yakni galak pada suami.
Pernikahan Dirham dengan Rohana dilangsungkan secara sederhana. Mereka melakukannya lebih hanya untuk memenuhui tuntutan pengurus kampung, agar resmi secara agama maupun negara.
Apalagi sesungguhnya mereka sudah sama-sama berumur, sehingga malu jika memakai acara resepsi yang meriah.
Baca Juga: Bukan Cinta Sejati 1: Awal Perkenalan Dua Insan Lain Jenis yang Tidak Disengaja
Anak Rohana pun sudah cukup besar dan mereka tak menginginkan orang tuanya jadi penganten seperti remaja lagi.
Dirham sendiri dalam hati kecilnya sebenarnya agak ragu dengan keputusannya menikahi Rohana.
Selama ini ia sudah bisa merasakan, bagaimana sikap mantan rekan sekerjannya di kantor itu memperlakukan dirinya.
Saat masih taraf pendekatan, Rohana memang terlihat baik di mata Dirham. Apalagi jika membandingkan sikap Sisar selama di rumah.
Baca Juga: Cerita Misteri Jalan Orang untuk Bertobat, Air Nira Hasil Curian Berubah Jadi Darah
Namun kenyataannya, setelah tinggal serumah sikap manis Rohana tidak tersisa sama sekali. Watak dan kelakuannya nyaris sama dengan Sisar. Bahkan dalam hal-hal tertentu, Rohana malah memperlakukan Dirham lebih 'kejam'.
Meski demikian, Dirham merasa tak berdaya ketika dipaksa harus menikah secara resmi dengan Rohana.
Masalahnya persis ketika ia dulu dipaksa untuk menikahi Sisar, karena ayahnya merasa malu anaknya pacaran terlalu bebas dengan dirinya.
Nasib yang dialami Dirham ibarat sejarah berulang. Hal itu berlanjut setelah secara resmi Rohama menjadi istrinya.
Baca Juga: Lima Keistimewaan yang Dimiliki Seorang Perempuan di Mata Islam
Sikap Rohana yang kurang menghormati dirinya sebagai suami, tak beda jauh dengan apa yang pernah dilakukan Sisar dulu. Bedanya, Rohana membawa dua anak kandung sehingga memiliki rasa kasih sayang.