harianmerapi.com - Malam Jumat Kliwon banyak dipercaya merupakan saatnya makhluk halus beraktivitas dan kadang bersinggungan dengan manusia yang masih hidup.
Sepeeti cerita misteri kali ini, tentang bus yang ternyata merupakan bus bangsa jin. Saat itu pas malam Jumat Kliwon sekitar jam tujuh, Zul diantar kakak naik motor ke terminal Tuban untuk ke pondok pesantren.
Kakaknya berpesan agar menunggu bus yang melewati jalur pantura i bus jurusan Surabaya-Semarang.
Zul menunggu cukup lama, hingga pukul sebelas malam. Kemudian dari kejauhan datang bus dengan berjalan amat pelan.
Bus berhenti tepat di hadapan Zul. Ketika menginjak kaki di pintu masuk bus, seorang kondektur yang sedang duduk di bangku paling belakang menyapa dari kegelapan.
“Monggo mas, silakan duduk di depan sana kebetulan dua bangku kosong.”
Zul melihat semua penumpang terlelap. Bus penuh penumpang. Setelah duduk, semua lampu di dalam bus itu dimatikan, dan bus pun berjalan dengan amat kencang.
Baca Juga: Bukan Cinta Sejati 38: Bakti Terakhir Anak Merawat Orang Tuanya yang Sakit Hingga Akhir Hayat
Entah mengapa suasana di dalam bus membuat bulu kuduk Zul bangun. Ketika melihat jalanan melalui jendela, tak satu pun kendaraan yang berpapasan.
Beberapa menit kemudian, tiba-tiba bus berhenti dan lampu menyala kembali, sang kondektur pun berseru, “Pondok... pondok, ayo mas sudah sampai pondok, silakan turun.”
Namun Zul heran, baru beberapa menit duduk, kok sudah sampai tujuan. Ia bergegas mendekati kondektur dan bertanya padanya, “Pak, aku tadi belum bayar ongkos bus, berapa pak?”
“Gak usah mas, gratis saja, hitung-hitung shadaqah buat santri baru yang akan mondok, sampaikan salamku saja buat Mbah Yai dan jangan lupa belajar yang sungguh-sungguh di sana,” kata kondektur.
“Begini saja, kau kasihkan karcis ini ke Mbah Yai, Insya Allah nanti dia tahu sendiri kok.”