Cerita Misteri Naik Angkot Bersama Suster Tania yang Ternyata Sudah Tewas Jadi Korban Kecelakaan

photo author
- Selasa, 21 Desember 2021 | 22:00 WIB
Suster Tania hanya diam saja saat naik angkot bersamaku (Ilustrasi Pramono Estu)
Suster Tania hanya diam saja saat naik angkot bersamaku (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Seorang suster tewas bersama sopir angkutan kota (angkot) sebagai korban kecelakaan. Kejadian tragis itu baru kuketahui setelah cerita misteri yang kualami di suatu malam.

Menunggu anggota keluarga yang sedang opname di rumah sakit memaksa harus wira-wiri tak kenal waktu ke rumah atau rumah sakit.

Juga ke tempat pekerjaanku sehari hari di sekolah. Beruntung di antara rumah ke rumah sakit dan tempat mengajarku tidak terlalu jauh.

Baca Juga: Bukan Cinta Sejati 16: Anak Kecil Diberi Beban Berat, Kesalahan Sepele Dibesar-besarkan

Rutenya bisa dicapai dengan naik Kopada atau jika memungkinkan naik motor saja.

Malam itu saat aku harus pulang ke rumah pasien untuk mengambil surat-surat penting yang hubungannya dengan BBJS dan lainnya.

Mau tak mau aku harus naik Kopada sendirian di malam yang sepi. Beruntung di Purworejo ada Kopada atau angkutan yang berbeda operasi selama 24 jam, sehingga bisa melayani penumpang setiap saat.

Baca Juga: Minum Es Dawet Kumpulan Sisa-sisa dan Lomba Pidato di Acara Resepsi Pernikahan

Apalagi di depan rumah sakit banyak Kopada yang menunggu penumpang untuk menyewa jasanya.

Begitu keluar dari rumah sakit, segera aku naik Kopada yang sudah menunggu. Tidak berapa lama, ada seorang suster rumah sakit ikut naik.

Kubaca dilabel bajun namanya suster Tania. Dia tersenyum kepadaku, namun selama perjalanan kami membisu tak ada yang diomongkan.

Baca Juga: Sifat Kikir Itu Berbahaya, Ini Cara-cara untuk Menghilangkannya

Pikiranku masih fokus soal saudaraku yang dirawat di rumah sakit, karena harus mencari surat surat penting agar segala tagihan bisa diklaimkan oleh BBJS.

Setelah perjalanan sekitar 15 menit, suster Tania turun. Tak lupa ia bilang pada sopir, bahwa uang kembalian nanti diberikan saja pada saya. "Terima kasih Suster," kataku pada suster Tania.

Uang yang diberikan pada sopir Rp 100.000, sehingga sisanya cukup banyak, karena ongkos naik Kopada hanya Rp 10 ribu untuk berdua. Pak sopir pun menyerahkan kembaliannya kepadaku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X