Bukan Cinta Sejati 2: Karakter Otoriter dan Mau Menang Sendiri Berubah Saat Hatinya Mengenal Jatuh Cinta

photo author
- Rabu, 15 Desember 2021 | 17:30 WIB
Benih-benih cinta tumbuh di hati Sisar sejek bertemu dengan Dirham.           (Ilustrasi Sibhe)
Benih-benih cinta tumbuh di hati Sisar sejek bertemu dengan Dirham. (Ilustrasi Sibhe)

Resep itu rupanya manjur, sehingga Sisar tak pernah mendapat nilai buruk dari para gurunya. Ia menyadari nilai di rapornya lebih banyak dikatrol berkat sikapnya terhadap guru, bukan lantaran kecerdasan otaknya.

Meski tak pernah mendapat nilai bagus, setidaknyan tak ada nilai di bawah standar dan yang penting selalu bisa naik kelas.

Dan sejak berkenalan dengan Dirham saat keduanya sama-sama berteduh di sebuah teras, ada perubahan sikap yang cukup mencolok pada diri Sisar.

Baca Juga: Jantung Pisang Tak Hanya Tokcer Mendongkrak Produksi ASI, Berikut ini Manfaat Lainnya

Belakangan ia lebih jadi anak pendiam dan melamun. Rupanya ia tengah merasakan apa itu namanya jatuh cinta. Setiap saat dan setiap waktu, yang terpikirkan hanyalah Dirham. Wajahnya, sorot matanya, tak bisa dihapuskan dari benak. (Bersambung)



Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X