Baca Juga: Horor Tinggal di Rumah Tua Zaman Belanda, Ada Sosok yang Masak Air di Dapur
Seketika kemarahan Bonikem bangkit. Seolah kehadiran Jumanto yang sangat tiba-tiba, telah membuka luka lama yang selama ini sudah dilupakannya.
"Bagaimana kabarmu Bonikem?" tanya Jumanto memberanikan diri membuka pembicaraan.
"Seharusnya saya yang bertanya seperti itu Mas," jawab Bonikem yang membuat Jumanto semakin malu.
Sejenak kemudian Bonikem rupanya bisa menahan emosinya, sehingga nada bicaranya pun terlihat datar saja. "Silakan duduk Mas," kata Bonikem untuk memecah kekakuan. (Bersambung) *